Selasa, 09 April 2013

Penggerebekan Maut

Hari Selasa dimulai dengan suasana yang membosankan dimana guru kimia hanya memberikan tugas kemudan meninggalkanya. Beliau hanya bermain HP tanpa memperdulikan apa yang telah dilakukan oleh murid-murinya. Untuk menghibur diri akhinya terencana ide untuk bermaian UNO. Awalnya sangat menyenangkan, dimulai dari 4 orang yang

Kamis, 04 April 2013

Hidup awal Laptop

Hari ini laptop kembali mencapai stadium akhir dalam masa hidupnya. Setelah beberapa bulan yang lalu mengalami rabun pada layar monitornya sekarang telah mencapai klimak masksimal dalah kehidupannya. Alat bantu dalam berpikir sudah mulai usang. Saatnya untuk mengisi waktu luang dalam kehidupannya telah dimulai. Dimulai dengan keluar dari bawah meja yang sangat gelap. Mulai dibersihkan dari debu-debu yang telah menempel pad bawah laptop. Kembali membawa laptop menuju alam bebas dengan berbagai hal yang ada, dari dalam tas yang telah dipakai. Mencoba bersaing dengan keadaan yang telah berubah sejak dia didatangkan dari toko. 

Kamis, 21 Maret 2013

Sejarah GRAFFITI

GRAFFITI 

Graffiti (juga dieja grafitty atau grafitti) adalah kegiatan seni rupa yang menggunakan komposisi warna, garis, bentuk dan volume untuk menuliskan kalimat tertentu di atas dinding. Alat yang digunakan biasanya cat semprot kaleng ( pilox).

SEJARAH

Grafiti di Pompeii : Graffiti ini mengandung tulisan rakyat yang menggunakan bahasa Latin Rakyat dan bukan bahasa Latin Klasik. Kebiasaan melukis di dinding bermula dari manusia primitif sebagai cara mengkomunikasikan perburuan. Pada masa ini, grafitty digunakan sebagai sarana mistisme dan spiritual untuk membangkitkan semangat berburu.
Perkembangan kesenian di zaman Mesir kuno juga memperlihatkan aktivitas melukis di dinding-dinding piramida. Lukisan ini mengkomunikasikan alam lain yang ditemui seorang pharaoh (Firaun) setelah dimumikan.

Kegiatan grafiti sebagai sarana menunjukkan ketidakpuasan baru dimulai pada zaman Romawi dengan bukti adanya lukisan sindiran terhadap pemerintahan di dinding-dinding bangunan. Lukisan ini ditemukan di reruntuhan kota Pompeii. Sementara di Roma sendiri dipakai sebagai alat propaganda untuk mendiskreditkan pemeluk kristen yang pada zaman itu dilarang kaisar.

Grafiti pada zaman modern

Grafiti pada Tembok Pemisah Israel di Israel-Palestina. Adanya kelas-kelas sosial yang terpisah terlalu jauh menimbulkan kesulitan bagi masyarakat golongan tertentu untuk mengekspresikan kegiatan seninya. Akibatnya beberapa individu menggunakan sarana yang hampir tersedia di seluruh kota, yaitu dinding. Pendidikan kesenian yang kurang menyebabkan objek yang sering muncul di grafiti berupa tulisan-tulisan atau sandi yang hanya dipahami golongan tertentu. Biasanya karya ini menunjukkan ketidak puasan terhadap keadaan sosial yang mereka alami. Meskipun grafiti pada umumnya bersifat merusak dan menyebabkan tingginya biaya pemeliharaan kebersihan kota, namun grafiti tetap merupakan ekspresi seni yang harus dihargai. Ada banyak sekali seniman terkenal yang mengawali karirnya dari kegiatan grafiti.

sumber: "http://syarifzeroseni.blogspot.com/2012/05/sejarah-graffitiseni-rupa.html"